Pada saat bulan ramadhan saya (Deramita. Fadjri) dan keluarga berencana liburan ke rumah nenek
di bukittinggi, ketika hari ke lima sebelum lebaran, saya dan keluarga segera
mempersiapkan barang-barang dan oleh-oleh yang akan di bawa ke bukittinggi, saya
dan keluarga berangkat dengan mobil, didalam perjalanan kami semua merasa
sangat senang karena akan bertemu dengan keluarga yang berada disana dan
berkunjung ke makam nenek ibu dan juga ayah ,
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya
kami sekeluarga tiba di Pelabuhan Merak, setelah itu kami
menuju ke dalam kapal dan ternyata di dalam kapal sangat ramai ada yg sedang
beryanyi ,joget, berselfi , makan dll. Setelah 2 jam berada di laut kami
akhirnya sampai di pelabuhan Bakauheni, ternyata ramai... sekali, banyak
pengendara mobil dan motor akan menyebrangi laut untuk pergi kekampung
halamannya. setelah sampai di kabupaten lampung, kami melanjutkan perjalanan
menuju bukittinggi, disetiap perjalanan saya hanya melihat pohon-pohon dan
hutan-hutan rimba, tidak ada pemukiman penduduk. setelah beberapa jam, barulah
kami menemukan banyak rumah penduduk dan kami mulai mencari rumah makan untuk
beristirahat, sholat, mandi dan makan, setelah singgah, kami memulai kembali
perjalan sampai beberapa hari seterusnya seperti itu. Setelah 2 hari di
perjalanan baru lah kami tiba di rumah makan terakhir yang kami singgahi
sebelum sampai ke kota bukittinggi, setelah sampai di bukittinggi pada jam
02.00 WIB, kami di jemput oleh semua keluarga, lalu kami pun istirahat di rumah
bukit peniggalan keluarga sambil bercerita-cerita, semua tertawa bahagia.
Karena pada saat itu masih dalam bulan puasa, kakak ibuku yang sama aku panggil
dengan panggilan ibu, menyiapkan makanan untuk sahur, dan semua pun mulai
sahur, ketika sudah imsak kami perempuan-perempuan mulai membereskan makanan
dan segera akan shalat magrib.
Setelah matahari terbit mulai lah kami beraktivitas
membantu kakak ibuku berjualan di dekat masjid di daerah dekat dengan rumah
kakak ibuku itu, semuanya membantu berjualan, dan berjalan-jalan di sekitar
tempat kakak ibuku berjualan, disana hawanya sangat sejuk, indah, banyak bukit,
sawah, dan di sana terlihat gunung yang berada di bukittinggi yaitu gunung
singgalang. Wowww.... indah banget kalau di lihat dari jauh, kalau kalian
kesana pasti ingin untuk berfoto-foto atau selfi.hmmmm...., aku aja sampai 90
foto yang ada di hp ku, setelah itu kami berkunjung kemakam ibu dari
ibuku(nenek ku).
Lalu, setelah beberapa hari tibalah hari raya idul
fitri, kami dengan semangat untuk menyambutnya dan mulai berkunjung kerumah
tetangga- tetangga dan saudara, lalu kami pun berkunjung ke kampung halaman
ayahku di padang kota, disana banyak sekali saudara dan teman-teman ayah, dan
disana walaupun aku sudah besar tetap saja aku diberi uang oleh kakak sepupuku,
disana kami semua berkunjung ke makam ibu dari ayahku (nenek ku)sambil
membacakan yasin dan menaburkan bunga.
Pada hari raya idul fitri itu kami sekeluarga,
berencana pergi ke pantai air manis. Pantai air manis itu adalah tempat di mana
cerita malin kundang berada, disana aku melihat kapal yang berada di pojok
pantai, dan patung malin kundang yang sedang bersujud. Sayangnya kami tidak
diperbolehkan untuk berfoto dengan patung malin kundang itu, yasudahlah
akhirnya kami hanya bermain di laut dan menerjang ombak yang tidak besar, yang
tidak jauh kok.. dari pinggir pantai. Setelah lama di pantai dari pagi hingga
sore hari, kami pun pulang untuk istirahat , karena besoknya akan kembali lagi
ke bukitinggi.
Setelah sampai di bukittinggi, kami pun berjalan-
jalan mengelilingi pasar, berjualan bersama-sama kakak kandung ku dan kakak
sepupu ku, dan pada malam hari kami sekeluarga berencana untuk pergi ke Jam
Gadang disana ternyata sangat ramai dan banyak acara-acara dan sirkus,
sampai –sampai kami pun susah untuk berkeliling. tetapi, kami tetap bisa
menikmati suasana dan acara-acara disana.
Dan ternyata hari tidak terasa sudah seminggu. Belum
semua tempat wisata akan kami kunjungi, ternyata kami akan kembali ke bekasi
untuk mulai sekolah, dan bekerja. Huhhhh,,, sedih sih, tapi mudah-mudahan tahun
berikutnya kami akan kembali berlibur ke kampung halaman di bukittinggi dan
padang kota.
Oleh : Deramita Fadjri, MA 15 B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar