Ini cerita aku saat
liburan tahun baru saat itulah aku bisa rileks dari tugas-tugas kampus hehe
tapi lumayan lah. Liburan kampus ini sebenarnya engga kemana-mana sih di rumah
aja iya paling makan tidur makan tidur doang hehe (maklum mumpung lagi libur
kuliah bebas dong ya..hehe..).
Oh iya aku mampir
lupa disini aku juga jalan-jalan loh. Jalan-jalan bareng keluarga aku, ada
mama, bibi aku, adik sepupu aku dan sama teman mama dan anaknya juga sih.. iya
rame kan.. Kali ini aku pergi ke Kota Tua, tempat bersejarah loh..
Kota
tua adalah sebuah kawasan kota rintisan yang dulunya dibangun oleh Belanda
sebagai pusat perdagangan di Asia. Berada di tengah kepulauan Indonesia
menjadikan Batavia (Sebutan
Jakarta dimasa itu) sebagai pusat perdagangan dari dan keluar negeri menggunakan
pelayaran.
Aku pergi ke Kotu
menggunakan kereta, iya kira-kira 1-2 jam lah kami harus rela berbagi tempat
untuk berdiri dan rela dempet-dempetan sama orang-orang yang juga ingin
bepergian bersama orang terkasihnya. Saat di kereta kami harus bersabar untuk
bisa mendapatkan tempat duduk yang kosong karena bukan main ramenya orang yang
ingin bepergian juga. Namun engga terasa waktu 2 jam berlalu dan tibalah kami
di Kota Tua, tempat bersejarah yang ada di Jakarta. Sebelum kita berjelajah ke
museum-museum yang ada di Kota Tua, kami berhenti sejenak di depan Museum Bali
Seni Rupa dan Keramik untuk beristirahat dan makan, kebetulan sebelum kami
masuk ke Kota Tua, kami sempat membeli makanan untuk di makan loh yaitu ada mie
goreng, mie bihun, mie kwitiau, pecel, dan lontong. Hmm..yummy..
Selesai makan kami
lanjut berjelajah tapi sebelum itu kami menyewa sepeda ontel untuk bersepeda di
lapangan Kota Tua setengah jam Rp. 20.000. Aku bersepeda bareng adik sepupu
aku, kami senang sekali karena jujur ini baru pertama kalinya aku naik sepeda
ontel dan baru pertama kalinya aku ke Kota Tua tempat bersejarah yang ada di
Jakarta. Iya walaupun panasnya bukan main tapi itu engga peduli karena kami
udah puas banget bisa jalan-jalan ke Kota Tua.
Setengah jam berlalu
kami bersepeda ontel, dan kami lanjut ke museum Wayang, sebelum masuk kami
harus bayar uang masuk bagi yang Dewasa di kenakan sebesar Rp.3000 sedangkan
Anak-anak sebesar Rp.2000. Sampai di dalam aku dan adik sepupu aku langsung
membaca tulisan-tulisan yang ada di Wayang. Satu persatu kami membaca
tulisan-tulisan itu dan sedikit demi sedikit kami mendapatkan sedikit ilmu
tentang wayang-wayang tersebut.
Kisah
mistis pertama yang melekat dari museum ini adalah fenomena gaib yang konon
menyelimuti sejumlah wayang. Konon beberapa wayang seperti wayang yang berasal
dari Sumatera bernama Si Gale-Gale yang memiliki bentuk tiga dimensi kerap
terlihat bergerak sendiri. Kisah mistis ini pun di benarkan oleh salah seorang
pekerja Museum bernama Rohim. Menurutnya pernah ada seorang anak kecil yang
ketakutan karena saat mengamati wayang tersebut, tiba-tiba wayang Si Gale-Gale
terlihat bergerak sendiri. Namun, menurut Rohim fenomena mistis tersebut tidak
hanya terjadi pada wayang Si Gale-Gale, karena ada satu wayang yang merupakan
sumbangan dari seorang kolektor China yang tidak bisa di pindahkan sama sekali.
Ia percaya jika sejumlah wayang di Museum ini memang berpenghuni.
Sekitar 1 jam kami
berada di Museum wayang tersebut dan akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke
museum selanjutnya. Namun saat kami ingin memasuki museum selanjutnya, kami
mendapatkan panggilan untuk makan dulu (maklum perut kami sudah berdemo ria
minta makan hehe). Kami jalan menuju restoran, kami melihat patung yang
berwarna kuning bersinar yang bisa bergerak loh. kami langsung mengeluarkan
handphone untuk berfoto bersama patung tersebut. Nah, setelah itu barulah kami
lanjut mencari restoran yang ada disana namun berhubung restorannya penuh
dengan bule-bule yang ada jadi kami memutuskan untuk masuk kembali ke dalam
Kota Tua untuk beristirahat sejenak.
Capek bercampur
panasnya yang bukan main membuat kami kelelahan dan beristirahat sebentar di
tempat yang adem dengan angin yang berterbangan. Semakin siang semakin
banyaknya orang yang berdatangan ke Kota Tua dan membuat aku pusing tujuh
keliling karena semakin banyak orang yang berdatangan semakin padat jalanan
menuju pintu keluar Kota Tua.
Capek sudah kami
berjelajah ke museum-museum yang ada di Kota Tua, kami akhirnya pulang ke
Bekasi karena hari juga sudah semakin sore dan Museum pun juga sudah mau tutup.
Hmm..capek tapi senang sih bisa jalan-jalan di sisa libur kampus hehe.. karena
tanggal 9 januari harus kembali masuk kampus lagi dan siap dengan tugas-tugas
yang numpuk.. semangat!!
Karena sudah lelah
dan capek dengan berpanas-panasan juga di Kota kami pun akhirnya pulang dengan
menggunakan kereta, kendaraan yang tadi sudah mengantarkan kami sampai ke Kota
Tua dengan selamat dan sekarang harus mengantarkan kami kembali menuju ke
bekasi dengan selamat pula hehe.
Hati-hatilah jika anda
membawa barang, jaga barang bawaan anda jangan sampai berpindah tempat ke orang
lain, jika terjadi sesuatu hubungi pihak yang bersangkutan hehe.. itu kata-kata
terakhir dari orang yang berbicara di kereta hehe…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar