Atasan yang perfeksionis selalu menuntut bawahannya untuk
melakukan pekerjaan dengan standar yang tinggi sesuai dengan keinginannya.
Atasan seperti ini selalu menggunakan standar pribadi dalam menilai
pekerjaan anak buahnya, sehingga cenderung lebih suka mengerjakan segala
sesuatu sendirian. Kalaupun terpaksa mendelegasikan pekerjaan ke anak buah,
setiap saat pekerjaan itu akan terus diperiksanya hingga sedetail
mungkin. Meski sudah bekerja maksimal, siap-siaplah menerima kritik
'pedas' darinya.
Berikut ini adalah beberapa tips praktis bagaimana cara
menghadapi atasan perfeksionis :
1. Selalu memahami standar kualitas yang dia pakai
Setiap tugas yang diberikan kepada Anda, fahami standar kualitas yang ia
inginkan. Banyak mencatat berbagai keinginan dan standar yang ia pakai ( supaya
Anda tidak lupa ). Setiap akhir penugasan, pastikan, seluruh tugas Anda sudah
sesuai dengan tuntutan standarnya
2. Jangan ada keinginan untuk merubah si Atasan
Banyak orang frustrasi menghadapi atasan perfeksionis, karena mereka berharap
mengapa si atasan tidak menurunkan standarnya. Dari pada berpusing ria
memikirkan kenapa si atasan perfeksionis, lebih baik Anda berfokus, bagaimana
cara memenuhi standar kerja yang dituntut. Keuntungan buat Anda adalah Anda
akan dipacu untuk bekerja dengan maksimal ( bahkan super maksimal )
3. Jangan takut bertanya
Anda tidak perlu takut bertanya dengan tipe atasan seperti ini, apalagi jika
ada sesuatu yang kurang jelas. Ia akan dengan senang hati jelaskan hingga
detail segala sesuatu yang ia perlukan. Ia akan selalu memastikan, bahwa Anda
benar-benar faham apa yang ia inginkan, agar supaya hasil kerja Anda sesuai
dengan tuntutan standar dia
4. Jangan berharap dapat pujian
Supaya Anda tidak kecewa atau sakit hati, jangan mengharapkan dapat pujian atau
apresiasi dari seorang atasan yang perfeksionis, sebab atasan tipe ini pelit
pujian ( kecuali kalau dia sudah bertobat ). Lagi pula, Anda bekerja
bukan untuk mendapatkan pujian bukan?
Intinya, selalu kenalilah tipe atasan Anda, kemudian, sesuaikan gaya kerja Anda
dengan tipe beliau. Ingat, nasib karir Anda akan sangat ditentukan sejauh mana
Anda berikan pelayanan terbaik kepada atasan Anda.
Oleh : Elly Sabeth Hardyanti, MA 15 C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar