Sewaktu
liburan, saya pergi bersama teman-teman ke Giant Mall untuk menonton film
keluaran terbaru ataupun untuk sekedar mengisi liburan saja. berangkat pukul
12:00 WIB, Meningkatnya suhu panas matahari membuat saya mengeluarkan keringat
dari dahi saya. Sesekali, telapak tangan kanan saya mengelap keringat yang
bermunculan di dahiku serta mengerling ke arah salah satu temen saya yang
tengah menaruh jaketnya ke dalam jok motornya. Kami berjalan menaikin anak
tangga diluar Giant dan sampai di bassment
Giant Mall sampai pada akhirnya kami naik eskalator yang membawa kami naik ke lantai 3.
sesampai di bioskop saya melihat orang-orang
mengantrian panjang untuk membeli beberapa tiket untuk menonton film keluaran
terbaru. Sebagian orang ada yang menunggu diluar, duduk di lantai bioskop dan
memesan beberapa pop corn dan minuman
yang tersedia untuk pengunjung, mungkin saja faktor liburan jadinya dipadati
pengunjung.
Sempat ada
perdebatan dalam pemilihan film dan siapa yang harus mengantri membeli tiket.
Berujung dengan kak afria dan kak fahri membeli tiket dihadiahkan dengan
dengusan kak afria dan lirikan malas dari kak fahri, dengan langkah gontai
sepasang kekasih ini harus mengantri panjang demi tiket untuk mendapatkan tiket
masuk untuk nonton film tersebut.
“toilet dulu
ah.”kataku berjalan kearah toilet wanita di ikutin dengan kak ame dan kak rika.
Sesampai di toilet saya memasuk salah satu bilik toilet yang kosong untuk
membuang ‘panggilan alam’ sesudah dari itu, kak rika ngajakin foto foto di
dalam toilet.
Ok, ini
namanya kelewatan narsis dengan mudahnya
saya berserta kak ame menyetujui ajakan kak rika. Kami berfoto di depan kaca
wastafel dengan gaya narsis Sampai beberapa orang berlalu lalang memperhatikan
kami tengah berfoto-foto, kami tidak peduli di perhatikan sama pengunjung yang
lain, Anggap saja kami pengunjung yang tidak tahu malu. Selesai berfoto-foto,
kami keluar dari toilet, 3 pasang mata melihat kearah kami dari arah kejauhan.
Kami pun mengetahuinya, siapa lagi kalau bukan mereka –teman-teman-
Perputaran
film dimulai jam 14:00 WIB, kami memutuskan makan di cafe HEMA, suasananya yang
terbilang sunyi dapat membuat setiap pengunjung datang betah di dalamnya untuk
sekedar makan, ngobrol hangat bersama teman ataupun keluarga dan menenangkan
pikiran stress. Langkah kami terhenti di sebuah tempat duduk paling pojok yang
disuguhin pemandangan orang berlalu lalang serta disamping café HEMA terdapat
sebuah kedai jogja yang unik. Kenapa unik? karena tembok mereka bukanlah bata
merah dilapisin dengan semen dan cat melainkan beberapa ‘badan’ sepeda ontel
yang di rangkai sebagai temboknya dan tidak lupa dengan beberapa pengunjung
tengah menyantap makanan mereka. selang 5 menit, seorang pelayan datang
menyerahkan daftar menu makanan.
Setelah
selesai makan, kami kembali ke bioskop dalam keadaan perut terisi dan tepat jam
14:00 WIB. Saat sampai di depan pintu bioskopnya, kami melihat seorang
karyawati tengah mengecek tiket nonton kami dan kami diperbolehkan masuk. Kami
mengambil di tempat duduk pertengahan. Perputaran film sudah dimulai, kami
dengan antengnya memandang layar tancap di hadapan kami. Adegan filmnya
berdurasi 2 jam, setelah selesai kami memilih untuk turun ke lantai 1
menggunakan escalator.
Sempat mampir
dulu ke toko kue untuk membeli beberapa roti serta keinginan besar kak afria
mampir ke toko tas. Kak afria mondar-mandir melihat tas berujung tidak jadi
beli dikarenakan harganya cukup mahal. Kami memutuskan untuk pulang dengan jam
17:00 WIB.
Oleh: Shofura Wahidah, MA 15 B