Kategori

Rabu, 25 Januari 2017

Festival Jiyuu Matsuri Universitas Negeri Jakarta


Pada tanggal 5 Nopember 2016, saya dan bersama beberapa teman saya memutuskan untuk mengikuti festival Jepang ‘Jiyuu Matsuri’ di Universitas Negeri Jakarta. Kami memulai perjalanan pukul 11.00 dari Bulak Kapal, Bekasi Timur menaiki angkuta tiga ‘perapat menuju terminal Pula Gadung. Sesampainya disana kira-kira pukul 12.30, sebelum kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan Bus TransJakarta, kami membeli beberapa snack di minimarket yang masih berada di dalam terminal Pulo Gadung.

Teman saya yang memang merasa kepanasan pada siang hari itu memutuskan hanya membeli es krim dan langsung memakannya saat itu juga. Dan kami pun berjalan menuju halte Bus TransJakarta, karena beberapa teman saya tidak memiliki kartu untuk menaiki bus, maka saya berbagi kartu bus saya dengan mereka. Denga cara saya, yang pertama menempelkan kartu tersebut dan masuk kedalam area halte kemudian saya memberikan kartu saya kepada teman saya yang masih belum masuk ke area halte. Dengan bgitu maka kami tidak perlu lagi membeli kartu tambahan untuk beberapa dari kami yang belum memiliki kartu.

Hal ini beberapa kali kami lakukan di setiap perjalanan jika kami menggunakan bus TransJakarta, kami pernah ingin melakukannya saat kami ingin melakukan perjalanan dengan kereta commuter line. Namun saat dicoba kartu saya tidak bekerja untuk 2 kali, dan saya bertanya pada petugas di area pintu masuk stasiun dan memang kartu e-money say hanya berlaku untuk 1 orang saja selebihnya jika tidak memiliki kertu harus membeli kartu sekali perjalanan di loket stasiun.

Kembali pada perjalanan menuju UNJ, setelah kami semua berada didalam halte kami mencari bus koridor 4 jurusan Terminal Pulo Gadung – halte Dukuh Atas 2. Bus mulai berjalan kira kira pukul 12.45 menyusuri jalan Bekasi Raya, dan jalan Pemuda. Saat berada dalam bus salah satu teman saya tidak mengetahui kalau di dalam bus tidak boleh makan atau minum. Dia masih saja memakan es creamnya yang tadi dia beli, lalu petugas yang berada didalam bus menegur teman saya kalau di dalam bus tidak mengonsumsi apapun. Teman saya yang masih memakan es cream nya terpaksa memasukan lagi ke dalam bungkusnya dan hanya ia pegang. Namun karena dia takut es krimnya meleleh, saat petugas bus nya lengah dari kami, teman saya itu sesekali memakan es cream nya dan itu ia lakukan hingga bus sampai pada halte UNJ.
  
Sesampainya di UNJ kami bingung karna acara festival jepangnya berada di kampus A, saya pun bertanya pada satpam di gerbang UNJ dimana gedung kampus A, dia menjawab kalau di sinilah kampus A. Setelah itu kami hanya mengikuti beberapa orang yang terlihat ingin menuju festival Jepang. Saat berjalan di sekitar kampusnya banyak pohon-pohon rindang disekitar jalanan kampus jadi kita yang berjalan kaki tidak terasa kalau siang itu memang cuaca sedang panas. Saat sudah memasuki area festival kami sudah diisuguhi beberapa cosplayer anime Jepang. Sebelum memasuki gerbang menuju area festival kami melihat ada banner festival Jiyuu Matsuri lumayan besar untuk photobooth pengunjung. Kami pun tak lupa untuk mengambil foto disana.


Dan saat memasuki area festival telapak tangan kami dicap stampel oleh petugas disana entah untuk apa. Beberapa booth aneka stuff berbau anime menyambut kami, langsung saja saya dan teman teman saya mengunjungi salah satu booth. Harga anime stuffs disana lumayan murah mulai dari gantungan kunci, gantungan tas, sticker, poster, kipas, kalung, dan lainnya. Saya memutuskan hanya membeli satu gantungan tas bergambar lambang Jiyuu no Tsubasa atau Sayap kebebasan milik pasukan Scounting Legion dari anime Attack on Titan kesukaan saya.


Lalu saya hanya mengikuti teman teman saya yang sepertinya kegirangan melihat banyak anime stuff disana hingga dia membeli banyak stuffs seperti bando kuping kucing, beberapa poster anime, gantungan kunci. Sambil melihat beberapa booth tak terasa kami sampai di pusat festival yaitu panggung utama festival tempat beberapa bintang tamu tampil dan lomba cosplay tampil. Kami pun mengambil tempat untuk menonton beberapa penampilan di panggung tersebut dan menyempatkan untuk berfoto dengan beberapa cosplayer anime disana.

Setelah beberapa jam berada disana kami pun memutuskan untuk kembali pulang pukul 5 sore, dan berjalan menyusuri jalan keluar dari arena festival dan jalanan tersebut ternyata menyuguhi beberapa booth yang menyediakan aneka makanan dan minuman khas Jepang serta Indonesia mulai dari takoyaki, okonomiyaki, udon, pecel, nasi kuning dan lainnya. Dan kami pun kembali berjalan menyusuri jalanan kamus UNJ dan sesampai di halte bus transjakarta untuk kembali ke terminal Pulo Gadung ternyata haltenya sudah sangat dipadati oleh banyak orang, kami pun sangat sulit untuk melewati kumpulan orang-orang tersebut hingga kami memilih untuk menunggu desakan orang itu sampai lumayan tidak berdesakan lagi. Saya dan teman-teman saya hanya sibuk bercanda disana, mungkin karena suara candaan kami yang terdengar paling ramai di halte itu, hingga beberapa orang yang kebanyakan pengunjung dari festival UNJ memperhatikan kami yang heboh sendiri.




Kami pun kembali menuju Bekasi dengan hati yang gembira hari itu.  Mungkin kami akan kembali mengunjungi beberapa festival Jepang lagi di lain waktu seperti Enchisai di Jakarta Selatan pada bulan Mei nanti, Anime Festival Asia Indonesia di JiExpo, dan Gelar Jepang Universitas Indonesia.





Oleh : Sesilia Hendryanti Putri, MA15B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar